Kenapa Rem ABS Motor Terasa Bergetar Saat Pengereman Mendadak

Pernah gak kamu ngerem mendadak pakai motor berfitur ABS dan ngerasa tuas rem atau pedalnya bergetar cepat seperti “cekrek-cekrek-cekrek”?
Tenang — bukan rusak, bukan juga rem blong.
Justru, getaran itu tanda sistem ABS sedang bekerja dengan baik!

Tapi biar gak salah paham, penting banget buat tahu kenapa rem ABS motor terasa bergetar saat pengereman mendadak, cara kerjanya, dan kapan getaran itu dianggap normal atau malah bermasalah.
Yuk bahas tuntas satu per satu secara ringan tapi detail!


1. Apa Itu Sistem Rem ABS?

ABS (Anti-lock Braking System) adalah sistem pengereman canggih yang mencegah roda terkunci saat kamu ngerem mendadak, terutama di permukaan jalan licin.

Cara kerjanya:

  • Sensor di setiap roda mendeteksi kecepatan putaran.
  • Saat roda mendadak melambat drastis (nyaris terkunci), sistem ABS langsung mengatur tekanan rem secara cepat dan berulang-ulang.
  • Proses buka-tutup tekanan ini terjadi puluhan kali per detik, membuat kamu masih bisa mengendalikan arah motor meskipun ngerem keras.

💡 Tujuan utama ABS:
Biar kamu tetap bisa menghindar atau mengarahkan motor tanpa kehilangan kontrol saat ngerem mendadak.


2. Kenapa Rem ABS Terasa Bergetar Saat Ngerem

Nah, sekarang kenapa bisa terasa bergetar atau berdenyut di tuas rem saat ABS aktif?

Itu karena sistem ABS bekerja dengan sangat cepat untuk menyesuaikan tekanan minyak rem.
Prosesnya kayak gini:

  1. Saat roda mulai terkunci, sensor ABS mendeteksi penurunan kecepatan ekstrem.
  2. Modul ABS langsung mengurangi tekanan minyak rem ke kaliper.
  3. Begitu roda kembali berputar, tekanan rem dinaikkan lagi.
  4. Proses buka-tutup tekanan ini terjadi berulang-ulang sangat cepat (hingga 15 kali per detik).

Efeknya di tangan kamu terasa seperti getaran halus atau denyutan cepat pada tuas rem.

Jadi kalau kamu ngerasain getaran seperti ini saat ngerem mendadak:
👉 Itu normal banget dan berarti sistem ABS berfungsi sempurna.


3. Ciri Getaran ABS yang Normal

Gak semua getaran di rem artinya ABS aktif.
Berikut ciri khas getaran normal saat ABS bekerja:

Hanya muncul saat rem mendadak atau di jalan licin.
Terasanya cepat dan berulang (cekrek-cekrek-cekrek).
Motor tetap bisa dikendalikan, tidak selip.
Tidak ada suara logam kasar atau bau gosong.

Biasanya, getaran terasa di tuas rem depan (motor sport atau matic ABS) atau di pedal rem belakang (motor trail / touring ABS dua kanal).


4. Kapan Getaran ABS Dianggap Tidak Normal

Nah, meskipun umumnya aman, ada juga kondisi di mana getaran bisa menandakan masalah di sistem rem.
Kamu perlu waspada kalau getarannya seperti ini:

⚠️ Getar terus-menerus walau ngerem pelan.
⚠️ Tuas rem terasa keras dan sulit ditekan.
⚠️ Muncul bunyi logam “grrrk” atau “klak-klak” kasar.
⚠️ Lampu indikator ABS di speedometer menyala terus.
⚠️ Motor terasa oleng saat ABS aktif.

Kalau gejalanya kayak gitu, kemungkinan ada masalah di salah satu komponen sistem ABS.


5. Penyebab Rem ABS Bergetar Tidak Normal

Beberapa penyebab umum kenapa rem ABS terasa aneh atau bergetar berlebihan:


1. Cakram Rem Bengkok atau Tidak Rata

Cakram rem yang melengkung bisa bikin tekanan kampas gak merata.
Efeknya, saat direm keras, terasa getaran kasar di tuas rem.

💡 Solusi:
Periksa permukaan cakram di bengkel, kalau bengkok sedikit bisa diserut. Kalau parah, harus diganti.


2. Kampas Rem Tidak Rata atau Kotor

Debu, minyak, atau lumpur di permukaan kampas bisa bikin gesekan gak halus.
Akibatnya rem terasa bergetar meski ABS belum aktif.

💡 Solusi:
Bersihkan kampas dan cakram dengan brake cleaner, atau ganti kampas kalau sudah aus.


3. Sensor ABS Kotor atau Rusak

Sensor kecepatan di roda bekerja membaca celah logam di rotor ABS.
Kalau kotor (kena debu, lumpur, atau karat), sistem bisa salah membaca kecepatan roda.
Akibatnya ABS aktif terlalu cepat atau tidak sinkron, terasa seperti getaran aneh.

💡 Solusi:
Bersihkan sensor ABS secara hati-hati, jangan disemprot air tekanan tinggi.


4. Bearing Roda Longgar

Kalau bearing oblak, posisi cakram gak sejajar sempurna dengan kaliper.
Saat direm, cakram sedikit “gojak”, menimbulkan getaran yang mirip ABS.

💡 Solusi:
Cek kondisi bearing dan dudukan roda, ganti kalau udah longgar.


5. Minyak Rem Kotor atau Banyak Udara

Minyak rem yang kotor atau kemasukan udara bikin tekanan hidrolik gak stabil.
Akibatnya rem terasa nyendat dan bergetar gak wajar.

💡 Solusi:
Lakukan bleeding dan ganti minyak rem baru setiap 10.000–15.000 km.


6. Cara Merasakan Perbedaan ABS Bekerja vs Rem Bermasalah

KondisiCiri GetaranPenyebabSolusi
ABS aktif normalGetaran cepat, halus, muncul saat rem kerasSistem ABS bekerjaNormal
Cakram bengkokGetaran kasar, ritme pelanPermukaan cakram tak rataSerut / ganti cakram
Kampas ausGetaran disertai bunyi “cit-cit”Kampas tipis / kotorGanti kampas
Sensor ABS kotorGetar tidak konsistenPembacaan sensor salahBersihkan sensor
Minyak rem kotorTuas terasa lembek dan nyentakTekanan tidak stabilBleeding / ganti minyak rem

7. Tips Aman Menggunakan Rem ABS

Jangan panik saat ABS bergetar.
Itu normal. Justru artinya sistem sedang menjaga roda kamu supaya gak slip.

Tetap tekan tuas rem kuat dan stabil.
Jangan dilepas-lepas, biarkan ABS yang mengatur tekanan secara otomatis.

Gunakan dua rem sekaligus.
ABS lebih efektif kalau rem depan dan belakang digunakan bersamaan.

Perhatikan permukaan jalan.
ABS membantu di jalan licin, tapi tetap waspadai permukaan ekstrem seperti pasir tebal atau lumpur.

Rawat sistem ABS secara rutin.
Cek sensor, kabel, dan minyak rem setiap servis berkala.


8. Kelebihan Rem ABS Dibanding Rem Biasa

AspekRem BiasaRem ABS
Risiko roda ngunciTinggiSangat rendah
Kendali arah motorHilang saat slipTetap bisa dikontrol
Efektivitas di jalan licinRendahTinggi
Keausan banLebih cepatLebih merata
Getaran saat rem mendadakTidak adaAda (normal)
HargaLebih murahLebih mahal tapi aman

💡 Kesimpulan: Getaran saat ABS bekerja = tanda keamanan ekstra, bukan kerusakan.


9. Estimasi Biaya Servis Sistem ABS

Jenis ServisKisaran Biaya
Pembersihan sensor ABSRp 50.000 – Rp 100.000
Bleeding minyak remRp 30.000 – Rp 70.000
Ganti minyak rem (DOT4)Rp 40.000 – Rp 100.000
Ganti sensor ABSRp 300.000 – Rp 800.000
Ganti modul ABS (jarang rusak)Rp 1.500.000 – Rp 3.500.000

10. Kesimpulan: Getaran Rem ABS Itu Normal, Bukan Tanda Rusak

Kesimpulannya, kalau kamu ngerasa rem ABS motor bergetar saat pengereman mendadak, itu tanda sistem ABS sedang bekerja dengan benar.
Getaran muncul karena modul ABS menyesuaikan tekanan minyak rem dengan sangat cepat agar roda gak terkunci.

Namun, kalau getaran terasa kasar, muncul terus, atau disertai lampu ABS menyala, itu baru tanda ada kerusakan di komponen rem seperti cakram, kampas, atau sensor ABS.

Jadi, jangan panik saat tuas rem bergetar — itu bukan rusak, tapi fitur keamanan yang sedang menyelamatkan kamu.


FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apakah normal rem ABS terasa bergetar di tuas?
Ya, itu normal saat sistem ABS aktif, terutama saat pengereman mendadak.

2. Apakah ABS bisa rusak kalau sering dipakai rem mendadak?
Tidak. Sistem ABS didesain untuk kondisi ekstrem dan punya daya tahan tinggi.

3. Apa yang harus dilakukan saat ABS aktif di jalan licin?
Tetap pegang rem kuat dan kendalikan arah, jangan lepaskan rem.

4. Apakah rem ABS perlu dirawat khusus?
Cukup jaga kebersihan sensor, rutin ganti minyak rem, dan hindari kabel sensor kena air berlebihan.

5. Apakah rem ABS bisa bekerja di semua kecepatan?
Biasanya aktif di atas 20 km/jam. Di bawah itu, sistem tidak terlalu sensitif.

6. Bagaimana cara tahu ABS bermasalah?
Jika lampu indikator ABS di speedometer menyala terus, segera bawa ke bengkel resmi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *